Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Anda Adalah Motivator

Gambar
Suatu hari, saya merasakan sebuah beban yang sangat berat. Begitu beratnya sehingga membuat saya betul-betul merasa tidak bersemangat. Yang saya lakukan waktu itu adalah berbaring sejenak dan mencoba untuk me-rilekskan tubuh, sambil ber-shalawat. Ketika berbaring rileks dan dan ber-shalawat itulah, tanpa sadar mengalir tetes-tetes air mata saya. Saya merasa bahwa betapa tidak ada apa-apanya diri ini, kecuali dengan bantuan-Nya. Oleh sebab itu, saya memohon kekuatan dan jalan terang kehidupan. Dan apa yang kemudian terjadi? Entah karena faktor LOA atau karena faktor X, tidak berapa lama saya ber-shalawat, datanglah sebuah SMS dari nomor yang belum saya kenal. Isi SMS-nya berbunyi: “Kesuksesan bukan milik orang-orang tertentu, tapi milik Anda yang mau berjuang untuk mencapainya. Ingat! Anda bukan siapa-siapa jika tidak melakukan apa-apa. Terus berjuang karena QT BISA…!” Demikian bunyi SMS yang saya terima waktu itu. Sebuah SMS yang rasanya pas panget untuk kondisi saya waktu itu. Sebu

Ada Teman di Balik Pelangi

Gambar
“Buku cerita itu hanya bohong kok..” kata sang kakak. Adiknya terus murung. Ada pelangi sore itu, teringat di buku cerita itu bahwa ada teman di balik pelangi. “Aku ingin pergi ke sana..” kata sang adik. “Baca akhir cerita itu, bukannya sebenarnya tak ada teman di balik pelangi!” kakaknya mulai sebal. Dari seminggu yang lalu adiknya selalu berkata, jika ada pelangi aku ingin pergi kesana. Mungkin disana ada teman. Kakak beradik itu tinggal bersama Ibunya dan pembantu-pembantunya. Rumahnya besar. Rumah yang terlalu besar untuk mereka bertiga. Sang ibu adalah pejabat sebuah Bank ternama. Kakaknya sudah SMA. Dia sangat tampan dan pintar. Rapi dan sangat bersih. Di sekolah dia sangat disegani. Selain nilainya bagus, dia juga terpilih sebagai ketua OSIS. Kekurangannya mungkin karena dia kadang terlalu congkak. Beberapa kali dia berdebat dengan teman-temannya karena kecongkakannya itu. Bahkan banyak juga yang berusaha menggulingkan dia dari ketua OSIS. Hidupnya tak nyaman di sekolah. Te

Australia, Indonesia formalizing military diplomacy

Gambar
Melbourne was still dark, under a light rain and with a temperature of 8 degrees Celsius, but these conditions did not stop thousands of Melbourne residents congregating at the Shrine of Remembrance, a national monument in the town center. It was 5 a.m. and a bugle sounded the start of proceedings. It was April 25, 2012, the day Australia commemorates Anzac Day. On this day, people pause from their daily lives to remember the fall of 8,000 soldiers of the Australian and New Zealand Army Corps (ANZAC) at the Gallipoli landings in Turkey, 97-years-ago during World War I. Nowadays, ANZAC Day has also become a day of public admiration for all Australian servicemen and women, past and present. That is the way Australians value their military services. A number of young Indonesian Military (TNI) officers — Maj. Agus Yudhoyono; Maj. Frega Wenas and myself, Maj. M. Iftitah Sulaiman S. — have accepted the Australian government’s invitation to visit a number of military establishments as part

Nasib Seekor Burung

Gambar
Sambil menggenggam seekor burung kecil dalam kepakan tangannya, seorang anak datang menghadap seorang kakek. Kakek ini amat terkenal tidak hanya di daerahnya, tetapi bahkan pula di seluruh pelosok negri. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang yang baik dan cerdas, namun lebih dari itu ia dipandang sebagai seorang yang amat bijaksana. Setiap kali berhadapan dengan persoalan yang paling rumit sekalipun, ia pasti akan mampu keluar dengan ide-ide yang cemerlang. Anak kecil itu berdiri di hadapan kakek tua dan secara saksama memperhatikannya. Dalam hatinya ia berpikir bahwa saat ini akan berakhirlah reputasi bapak tua itu sebagai seorang bijak, karena ia amat yakin bahwa si kakek itu tak akan mampu memberikan jawaban yang memuaskan. Setelah cukup lama memperhatikan kakek itu, dan sambil mengangkat tangannya yang tergenggam, anak itu mengajukan sebuah pertanyaan; ?Kakek yang bijaksana; katakanlah kepadaku, apakah burung kecil yang ada dalam genggaman tanganku ini masih hidup atau telah m

Dibutuhkan Segera! Peta Sukses

Gambar
Oleh: Agus Prasetyo Semua orang ingin sukses, sayangnya tiap orang mempunyai pengertian yang berbeda tentang sukses. Saat menonton DVD yang berjudul Titi Tata , salah satu bagian menjelaskan bahwa sukses yang tampak dari luar akan mudah pudar. Akhirnya saya sadar bahwa pengertian sukses bersifat pribadi artinya bisa saja seseorang menganggap dirinya belum sukses padahal orang lain menganggap dia sudah sukses. Namun demikian apapun definisi kita tentang sukses, dibutuhkan pedoman/peta agar dapat sukses. Cara yang umum ditempuh adalah menentukan tujuan hidup kita. Dalam buku 7 Kebiasaan Hidup Yang Efektif , Stephen Covey mengilustrasikan tujuan hidup ini dengan pertanyaan kita mau dikenang sebagai apa saat kita meninggal. Dalam tradisi Timur analogi yang mirip dengan hal itu adalah cerita tentang 4 orang istri seperti yang ditulis Bpk Handaka dalam buku Illuminata. Cerita singkatnya sebagai berikut: Pada jaman dahulu hidup pedagang yang sangat kaya dan memilik ... baca selengkapn

Kau Tetap Sahabatku

Gambar
“BERUBAH” itulah kata-kata yang tepat untuk kamu sekarang. Aku melihat ke arah dua cewek yang sedang jalan menuju ke kelas, lebih tepatnya ke seorang cewek yang sedang tertawa sambil melihat ke arah sahabat barunya. Dulu dia adalah sahabatku tapi semenjak dia mempunyai teman baru. Bukan, lebih tebatnya ‘sahabat baru’nya sifatnya berbeda, tak seperti dulu. Entahlah yang jelas persahabatan kami hancur karena dia mulai mendapatkan sahabat barunya. Padahal dia adalah sahabat pertama bagiku. Mungkin teman barunya lebih bisa diandalkan dibanding dengan diriku. Aku tau, aku tak semenarik teman barunya. Tapi mengapa dia melupakanku? Aku tak pernah sama sekali melupakan dia, andaikan dia tau bahwa aku disini masih sangat berharap bahwa hubungan persahabatan ini kembali seperti dulu. Aku teringat saat pertama kali bertemu dengannya di kantin. Dia menyapaku lebih dulu. “Hai, aku Amalia.” Ia memperkenalkan dirinya, dan tangannya terulur di hadapanku. “Hai juga, aku aisyah” aku berkata sambil

Tong Tong

Gambar
“Tong.. tong..”, bunyi gong kecil dari kejauhan. Terlihat seorang pria separuh baya yang sedang mengayuh gerobak kecil dengan box berisi jajanan di hadapannya melewati jalan di depan deretan rumah. Gedebug.. gedebug.. suara langkah dan teriakan memanggil-manggil ibunya begitu jelas di telinga dari radius 3 meter. Anak-anak kecil yang sedang asik bermain egrang berlari berhamburan menuju rumah mereka. Tini kecil yang sedang asik bermain pun ikut-ikutan berlari pulang ke rumah. Langkah kakinya langsung lurus menuju dapur menemui emaknya yang sedang menggoreng pisang. Dia memegangi tangan emaknya sambil melompat-lompat kecil dengan mata yang berbinar-binar. Seperti sedang mencoba mengambil hati emaknya karena menginginkan sesuatu yang sudah menunggu di luar sana. “Mak, aku belikan itu ya?”, ucap Tini sambil cengengesan pada emaknya. “Itu apa?”, jawab emaknya sedikit menoleh. “Itu yang tong tong itu”, jawabnya “Itu jamu, pahit!”, jawab ... baca selengkapnya di Tong Tong Cerita Motiva

Wiro Sableng #122 : Roh Dalam Keraton

Gambar
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA BAB 1 Pendekar 212 Wiro Sableng dan Kinasih yang sembunyi di balik semak belukar di belakang sederetan pohon-pohon besar tidak menunggu lama. Yang muncul ternyata bukan Momok Dempet Berkaki Kuda, tapi serombongan penunggang kuda terdiri dari lima orang. Mereka berseragam hitam, bertampang sangar ganas. Rambut rata-rata panjang sebahu, kepala diikat kain hitam, muka tertutup kumis, janggut dan cambang bawuk meranggas. Di pinggang terselip golok besar yang gagangnya berbentuk sama yakni ukiran tengkorak. Kelima orang ini membawa buntalan besar, digantung di leher kuda masing-masing. "Siapa mereka. Pasti orang-orang jahat..." bisik Kinasih. Wiro memberi anda agar Kinasih segera menutup mulut. Penunggang kuda paling depan tiba-tiba angkat tangan kirinya. "Kita berhenti di sini. Hitung jarahan!" Orang ini memiliki cacat di pertengahan kening, membelintang me

Ibarat Tubuh yang Terberkati

Gambar
Oleh: Herry Prasetyo SALAH satu bentuk anugerah yang perlu kita syukuri adalah pekerjaan. Kita diberi kesempatan untuk berkarya dan mengembangkan diri di suatu perusahaan, sambil menerima rezeki dalam bentuk materi. Anugerah yang luar biasa, bukan? Oleh sebab itu, sudah menjadi hal yang wajar pula bila kemudian kita perlu memberikan cinta dalam pekerjaan yang kita geluti. Kerja yang penuh cinta itu pun perlu kita kelola seperti kita mengelola tubuh kita yang juga diberkati dengan fungsi dan tugas masing-masing. Ya, dalam bekerja, kita bersama orang lain yang juga ingin memberi makna cinta dalam kerja, memiliki tugas masing-masing. Kita memiliki fungsi masing-masing ibarat tubuh kita yang terdiri dari beberapa anggota; ada kepala, tangan, kaki, mata, dan lain-lain. Fungsi masing-masing anggota tubuh tidak bisa dipertukarkan, misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, tidak mungkin dibalik mata untuk berjalan dan kaki untuk melihat. Demikian pun dalam suatu pekerjaan. Jika masi

Mengalami dan Memahami Kondisi Meditasi

Gambar
Saya sering mendapat email dari rekan dan pembaca buku yang mengatakan bahwa mereka, setelah mendengar CD audio relaksasi, tidak bisa konsentrasi. Mereka menanyakan mengapa mereka sulit konsentrasi dan merasa kecewa karena tidak bisa merasakan dan mendapat manfaat meditasi. Saat saya menanyakan, “Sudah berapa lama anda berlatih diri?”, jawaban yang saya terima cukup menjelaskan kondisi mereka, “Saya sudah mencoba dua atau tiga kali, Pak.” Benarkah demikian sulit bagi seseorang untuk melakukan meditasi? Mengapa ada yang mudah dan mengapa ada pula yang merasa sulit masuk ke kondisi meditatif yang dalam? Pembaca, di artikel sebelumnya, Meditasi: Timur Bertemu Barat, saya telah menjelaskan tujuan meditasi ditinjau dari perspektif timur dan barat. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan secara spesifik apa saja yang perlu diperhatikan, dilakukan, dan dialami saat melakukan meditasi. Meditasi bertujuan untuk mengendalikan dan menguatkan pikiran. Pikiran sama seperti otot. Perlu latihan y

SedekAH membawa berkAH untuk semuanyAH?. AH? AH? AH

Gambar
Di sore hari, langit tampak biru. Susana terasa teduh dan sejuk. Gw berjalan di sore hari menapaki trotoar Kota Bandung yang memiliki 2 fungsi sekaligus, tempat pejalan kaki dan tempat pedagang berjualan. Ketika itu gw bermaksud pergi menuju warung internet. Tujuan gw ke sana Cuma ingin memastikan apakah ujian saringan yang baru saja gw lewati minggu lalu lulus atau tidak? Akhirnya setelah gw cek, Syukurlah gw lulus. Seketika itu juga gw berteriak… Gw : “GW LULUS MAS?!” Mas operator WARNET : “Lulus audisi miss waria 2006? Perwakilan Bandung ya mas? Selamat ya.” Gw : “Wuaah?! Terserah mas deh. Yang penting saya hepi?! Cihuy?!” *** Cerita ini bermula ketika… Di tahun 2006 (tahun yang penuh warna buat hidup gw), gw ngerasa beruntung karena impian gw buat meneruskan sekolah ke jenjang perkuliahan bisa benar-benar terjadi. Sebelumnya sempat terbesit dalam otak gw bahwa sehabis lulus SMA tuh mendingan langsung kerja aja (entah kerja apaan, yang penting gw punya income). Tadinya sih g

Anak Anjing

Gambar
Sebuah toko hewan peliharaan (pet store) memasang papan iklan yang menaik bagi anak-anak kecil, "Dijual Anak Anjing". Segera saja seorang anak lelaki datang, masuk ke dalam toko dan bertanya "Berapa harga anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu menjawab, "Harganya berkisar antara 30 - 50 Dollar." Anak lelaki itu lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa keping uang, "Aku hanya mempunyai 2,37 Dollar, bisakah aku melihat-lihat anak anjing yang anda jual itu?" Pemilik toko itu tersenyum. Ia lalu bersiul memanggil anjing-anjingnya. Tak lama dari kandang aning munculah anjingnya yang bernama Lady yang diikuti oleh lima ekor anak anjing. Mereka berlari-larian di sepanjang lorong toko. Tetapi, ada satu anak anjing yang tampak berlari tertinggal paling belakang. Si anak lelaki itu menunjuk pada anak anjing yang paling terbelakang dan tampak cacat itu. Tanyanya, "Kenapa dengan anak anjing itu?" Pemilik toko menjel