Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Malam Saat Lonceng Berdentang

Gambar
Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga daripada mendapat perak. Amsal 16:16 Suatu hari, dahulu kala, sebuah gereja yang mengagumkan berdiri di sebuah bukit yang tinggi di sebuah kota yang besar. Jika dihiasi lampu-lampu untuk sebuah perayaan istimewa, gereja itu dapat dilihat hingga jauh di sekitarnya. Namun demikian ada sesuatu yang jauh lebih menakjubkan dari gereja ini ketimbang keindahannya: legenda yang aneh dan indah tentang loncengnya. Di sudut gereja itu ada sebuah menara berwarna abu-abu yang tinggi, dan di puncak menara itu, demikian menurut kata orang, ada sebuah rangkaian lonceng yang paling indah di dunia. Tetapi kenyataannya tak ada yang pernah mendengar lonceng-lonceng ini selama bertahun-tahun. Bahkan tidak juga pada hari Natal. Karena merupakan suatu adat pada Malam Natal bagi semua orang untuk datang ke gereja membawa persembahan mereka bagi bayi Kristus. Dan ada masanya di mana sebuah persembahan yang

Bertemu Dengan Tuhan ?

Gambar
Beberapa hari yang lampau saya harus bertemu dengan seorang pejabat tinggi di salah satu hotel bintang lima di pusat kota Amsterdam, maka dari itu saya harus melewati daerah kumuh tempat para gelandangan dan pecandu disitu. Tiba-tiba saya mendengar panggilan "Selamat pagi Tuan!", saya menoleh kebelakang dan saya melihat seorang pengemis tua dengan wajah yang kotor, dekil dan bau alkohol rupanya ia sudah ber-minggu2 tidak mandi. Pakaiannya pun bau dan kotornya sudah tak terlukiskan lagi. Pengemis ini sedang memegang cangkir besar yang berisikan kopi panas. Ia menawarkan kepada saya "Maukah Bapak minum seteguk dari air kopi saya?" Dalam hati saya jangankan minum dari cangkirnya dekat dengan diapun rasanya sudah muak dan jijik, apalagi kalau melihat kumis dan jangutnya yang masih penuh dengan sisa2 makanan dari kemarin. Disamping itu kalau saya minum dari cangkir bekas dia, jangan2 nanti saya akan ketularan penyakit AIDS? Logika dan otak saya melarang saya untuk

Menulis Bikin Cantik

Gambar
Sejumlah penelitian para profesor biologi dan psikologi ditulis dalam buku berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions. Disana, antara lain, tertulis pendapat James W. Pennebaker, “menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega”. Fatima Mernissi, yang oleh sebagian orang disebut sebagai pemikir-penulis, juga pernah menyarankan, “Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa.” Ia juga mengatakan bahwa, “menulis lebih baik daripada operasi plastik.” Kedua alinea di atas saya kutip begitu saja dari buku Fahd Djibran yang berjudul Writing is Amazing. (Juxtapose, 2008). Sayang sekali saya tak berkesempatan membaca buku-buku yang disebutkan Djibran. Bagaimana pun saya percaya bahwa menulis membuat Anda lebih “cantik” dalam pengertian yang seluas-luasnya. Mau “cantik”? Menulislah. * Andrias Harefa, Penulis 35 Buku Best-Seller. Info p