Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

RAMADHAN BULAN INVESTASI

Saudaraku, saat kita diberikan keselamatan dalam menjalani hidup di dunia ini tentunya tidak lepas dari izin dan kasih sayang Allah ta’ala kepada kita. Saat kita memohon pertolongannya, bahkan sebelum kita memohon pun Allah ta’ala sudah selalu menyelamatkan kita. Terbukti, kasih sayang yang Allah limpahkan telah mengantarkan kita kepada bulan Ramadhan kali ini.  Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam sebagai bulan pelaksanaan rukun Islam yang ke-tiga, yaitu puasa. Kata Ramadhan berasal dari akar kata bahasa Arab ‘ramiḍa’ atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Arti ‘Kekeringan’ ini merupakan kiasan terhadap orang-orang berpuasa, tenggorokan terasa kering karena kehausan. Diharapkan dengan amal sholih di Ramadhan, maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan orang yang berpuasa tak lagi berdosa.  Maka sudah sepantasnya terhadap kasih sayang Allah ta’ala kepada kita ini harus dibalas dengan rasa syukur yang maksimal. Dua hal yang a

INFANTERI TERBAIK UMMAT RASULULLAH

Salamah bin Al-Akwa termasuk salah seorang yang ikut bai’at ‘Aqabah dan bai’at Ridhwan . Bai’at ‘Aqabah adalah perjanjian masuk Islam, sedangkan bai’at Ridhwan adalah perjanjian untuk memerangi kaum musyrikin. Berarti Salamah bin Al-Akwa’ adalah salah seorang shahabat yang mengucapkan 2 (dua) kali syahadat kepada Baginda Rasul. “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)”. (Al-Fath:18) Salamah bin Al-Akwa’ masuk Islam pada usia 13 tahun bersama Bani Aslam. Baginda Rasul bersabda, ”Ghifar, semoga Allah ampuni mereka; Aslam, semoga Allah selamatkan mereka”. (Hadits Riwayat Ad-Darimi) Salamah bin Al-Akwa’ bergelar pasukan jalan kaki terbaik yang telah terlibat dalam 7 (tujuh) peperangan bersama Baginda Rasul. Pada perang Dzi Qirad, Salamah bin Al-Akwa’ ber

PUASA, BAROMETER IMAN DAN KEMUNAFIKAN

Puasa Ramadhan adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah ta’ala, dengan rukun dan syarat tertentu. Ibadah puasa sebagai rukun Islam keempat dari lima rukun Islam, merupakan kewajiban bagi umat Islam yang dikerjakan dengan dasar iman dan penuh keikhlasan serta kerahasiaan .  Baginda Rasul bersabda: “Semua amalan bani Adam itu adalah untuknya kecuali ibadah puasa. Ibadah puasa itu  untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya”. (Muttafaqun 'Alaih)  Ibadah puasa diistimewakan oleh Allah ta’ala, karena seseorang yang sedang mengerjakannya sesuai niat yang ada di dalam hati dan penuh kerahasiaan. Karena kerahasiaan inilah, maka ibadah puasa menjadi barometer bagi tingkat keimanan dan kemunafikan seseorang. Barometer dalam ilmu fisika adalah sebuah alat yang digunakan untuk menguku