PERISTIWA PENTING DI BULANG SYA'BAN & KEUTAMAANNYA
Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriyah. Nama Sya'ban berarti 'pemisahan', disebut demikian karena orang-orang Arab pagan berpencar dan berpisah pada bulan ini untuk mencari air yang terpancar. Arti lainnya Sya‘ban berasal dari Syâ‘a bân yang bermakna terpancarnya keutamaan. Selain Ramadhan, bulan Sya'ban juga termasuk bulan yang mulia dalam Islam. Hal karena pada bulan tersebut terjadi sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Baca juga: Keutamaan Bulan Sya'ban
Peristiwa tersebut adalah:
1. Bulan turunnya perintah berpuasa
Selama 15 tahun kenabian, berarti belum ada perintah puasa Ramadhan. Diwajibkannya puasa terhadap orang-orang beriman adalah pada bulan Sya'ban tahun ke-dua hijriah. Ini artinya ada waktu sebulan untuk berlatih bagi umat Islam sebelum menjalankan kewajiban puasa Ramadhan.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(Al-Baqarah:183)
Kewajiban berpuasa bagi orang beriman itu jatuh pada setiap bulan Ramadhan, bulan yang penuh keutamaan. Keutamaan itu meliputi:
a. Bulan penuh berkah
"Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian.." (Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi)
b. Bulan penuh pengampunan
"Sholat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadan ke Ramadan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi."(Diriwayatkan oleh Imam Muslim)
c. Dilipatgandakan pahala
"Pahala umrah pada bulan Ramadan menyamai pahala ibadah haji."(Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim)
d. Malam Lailatul Qadar
“sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi (Malam lailatul Qadr) dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.”(Ad-Dukhan:3)
e. Di-ijabahnya do’a hamba
"Tiga orang yang doanya tidak ditolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terdzolimi."(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi)
f. Puasa di bulan Ramadhan senilai sepuluh bulan
"Barangsiapa yang berpuasa (pada bulan Ramadhan) kemudian diikuti puasa enam hari pada bulan Syawal, maka hal itu sama seperti puasa setahun."(Diriwayatkan oleh Imam Muslim)
2. Bulan turunnya perintah memindahkan kiblat dari Baitul Maqdis (Palestina) ke Ka’bah di Mekkah.
Pemindahan kiblat ke Kakbah di Makkah yang semula menghadap Baitul Maqdis atau Masjid Al Aqsa di Palestina. Peristiwa itu terjadi di pertengahan Bulan Sya'ban atau Nisfu sya'ban.
Ketika di Madinah kaum muslim masih melaksanakan shalat menghadap ke Bait al-Maqdis selama 17 bulan 3 hari. Hal ini karena kedatangan Nabi Saw. ke Madinah terjadi pada hari Senin tanggal 12 bulan Rabi’ul Awal. Kemudian pada hari Selasa pertengahan bulan Sya’ban tahun kedua hijrah, Nabi Saw. melaksanakan sholat menghadap Ka’bah atas perintah dari Allah.
Tatkala kaum Yahudi mengetahui bahwa Baginda Rasul juga beribadah menghadap ke Bait ul Maqdis, mereka kegirangan menyambut kedatangan Baginda Rasul. Dalam benak mereka agama yang dibawa Baginda Rasul mengikuti cara ibadah dan kiblat mereka.
Berdasarkan asumsi mereka yang keliru itu, maka Baginda Rasulullah berdo’a kepada Allah ta’ala untuk memindahkan arah kiblat. Dan do’a Beliau dikabulkan Allah ta’ala dengan turunnya Surat Al-Baqarah ayat 144 yang berbunyi:
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”(Al-Baqarah:144)
3. Bulan turunnya perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad saw
Ayat yang turun di akhir bulan Sya’ban adalah surat Al-Ahzab ayat 56.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”(Al-Ahzab:56)
Terkait dengan pahala orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad, terdapat banyak riwayat yang menerangkannya.
Sesungguhnya Amr bin Al-Ash ra mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang membaca selawat sekali saja, maka Allah Swt akan memberi rahmat padanya sebanyak sepuluh kali."
Selain itu, Rasulullah saw juga bersabda, "Hari yang paling mulia adalah hari Jumat, maka perbanyaklah selawat di hari itu, karena selawat kalian akan dihaturkan kepangkuanku."
Baca juga: 3 Peristiwa penting di bulan Sya'ban
PENUTUP
اللهم بارك لنا فى رجب و شعبان وبلغنا رمضان
REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Syakban
https://bincangsyariah.com/khazanah/makna-dan-fadhilah-bulan-syaban/
PENULIS
ABU HAYAT AL-FATAH
Komentar