Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Kemudahan dalam Keikhlasan

Gambar
Jasad akan mati ketika kehilangan ruh. Itulah mengapa para mujahid dapat mengantarkan umat Islam menuju kejayaannya. Karena mereka hidup memiliki Ar Ruhul   Kholis (murni dan bersih dari Riya’ dan Sum’ah , alias Ikhlas ) dan Ar Ruhul Jadid (kesungguhan untuk berbenah serta bangkit). Amal perbuatan mereka penuh makna dan kekuatan. Berapa banyak keinginan yang tercapai ketika perasaan Anda ikhlas? Kemudahan akan mendatangi Anda. Sebaliknya, ketika perasaan Anda negatif alias dipenuhi nafsu dan emosi, apa yang Anda rasakan? Makin jauh dari kemudahan ( ‘usro). Benar sekali, Allah Ta’ala sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Dari  Abu Hurairah,  dia berkata; Rasulullah shallalla hu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya berbaik sangka kepada Allah termasuk tanda akan baiknya ibadah kepada Allah."   (Hadits Riwayat At-Turmudzi) Ibarat sebuah lingkaran, titik pusatnya adalah Allah dan garis-garis yang mengelilinginya diibaratkan sebagai makhluk. Jika garis-garis lingkaran ter

RAMADHAN BULAN INVESTASI

Saudaraku, saat kita diberikan keselamatan dalam menjalani hidup di dunia ini tentunya tidak lepas dari izin dan kasih sayang Allah ta’ala kepada kita. Saat kita memohon pertolongannya, bahkan sebelum kita memohon pun Allah ta’ala sudah selalu menyelamatkan kita. Terbukti, kasih sayang yang Allah limpahkan telah mengantarkan kita kepada bulan Ramadhan kali ini.  Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam sebagai bulan pelaksanaan rukun Islam yang ke-tiga, yaitu puasa. Kata Ramadhan berasal dari akar kata bahasa Arab ‘ramiḍa’ atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Arti ‘Kekeringan’ ini merupakan kiasan terhadap orang-orang berpuasa, tenggorokan terasa kering karena kehausan. Diharapkan dengan amal sholih di Ramadhan, maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan orang yang berpuasa tak lagi berdosa.  Maka sudah sepantasnya terhadap kasih sayang Allah ta’ala kepada kita ini harus dibalas dengan rasa syukur yang maksimal. Dua hal yang a

INFANTERI TERBAIK UMMAT RASULULLAH

Salamah bin Al-Akwa termasuk salah seorang yang ikut bai’at ‘Aqabah dan bai’at Ridhwan . Bai’at ‘Aqabah adalah perjanjian masuk Islam, sedangkan bai’at Ridhwan adalah perjanjian untuk memerangi kaum musyrikin. Berarti Salamah bin Al-Akwa’ adalah salah seorang shahabat yang mengucapkan 2 (dua) kali syahadat kepada Baginda Rasul. “Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)”. (Al-Fath:18) Salamah bin Al-Akwa’ masuk Islam pada usia 13 tahun bersama Bani Aslam. Baginda Rasul bersabda, ”Ghifar, semoga Allah ampuni mereka; Aslam, semoga Allah selamatkan mereka”. (Hadits Riwayat Ad-Darimi) Salamah bin Al-Akwa’ bergelar pasukan jalan kaki terbaik yang telah terlibat dalam 7 (tujuh) peperangan bersama Baginda Rasul. Pada perang Dzi Qirad, Salamah bin Al-Akwa’ ber

PUASA, BAROMETER IMAN DAN KEMUNAFIKAN

Puasa Ramadhan adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah ta’ala, dengan rukun dan syarat tertentu. Ibadah puasa sebagai rukun Islam keempat dari lima rukun Islam, merupakan kewajiban bagi umat Islam yang dikerjakan dengan dasar iman dan penuh keikhlasan serta kerahasiaan .  Baginda Rasul bersabda: “Semua amalan bani Adam itu adalah untuknya kecuali ibadah puasa. Ibadah puasa itu  untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya”. (Muttafaqun 'Alaih)  Ibadah puasa diistimewakan oleh Allah ta’ala, karena seseorang yang sedang mengerjakannya sesuai niat yang ada di dalam hati dan penuh kerahasiaan. Karena kerahasiaan inilah, maka ibadah puasa menjadi barometer bagi tingkat keimanan dan kemunafikan seseorang. Barometer dalam ilmu fisika adalah sebuah alat yang digunakan untuk menguku

PERISTIWA PENTING DI BULANG SYA'BAN & KEUTAMAANNYA

Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriyah. Nama Sya'ban berarti 'pemisahan', disebut demikian karena orang-orang Arab pagan berpencar dan berpisah pada bulan ini untuk mencari air yang terpancar. Arti lainnya Sya‘ban berasal dari Syâ‘a bân yang bermakna terpancarnya keutamaan. Selain Ramadhan, bulan Sya'ban juga termasuk bulan yang mulia dalam Islam. Hal karena pada bulan tersebut terjadi sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam.  Baca juga: Keutamaan Bulan Sya'ban Peristiwa tersebut adalah: 1. Bulan turunnya perintah berpuasa Selama 15 tahun kenabian, berarti belum ada perintah puasa Ramadhan. Diwajibkannya puasa terhadap orang-orang beriman adalah pada bulan Sya'ban tahun ke-dua hijriah. Ini artinya ada waktu sebulan untuk berlatih bagi umat Islam sebelum menjalankan kewajiban puasa Ramadhan. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(Al-Baqar

RASULULLAH SOSOK KOMANDAN TEMPUR BERKEKUATAN PENUH

Gambar
Baginda Rasulullah saw., selain seorang Nabiyullah, juga tercatat sebagai seorang militer yang jago dalam merancang strategi perang, gerakan taktis, dan operasi militer. Beliau mencapai tujuannya dengan akurasi tinggi, mnghancurkan moral musuh dalam sekali operasi. Semua  strategi dan taktiknya didasarkan pada realitas kebutuhan yang tepat. Para ahli militer dan sejarawan sepakat dengan keahlian Baginda Rasulullah saw dalam menyusun strategi dan taktiknya, seperti pada perang Badar, Uhud, Ahzab, Perang Bani Quraidhah, Khaibar, Hunain, Penaklukan Thaif, serta menghancurkan moral musuh dalam ekspedisi Fathul Makkah. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan

EMPAT TAHUN

Gambar
Awalnya Khalid bin Walid adalah panglima pasukan kavaleri  kaum kafir Quraisy. Kala Perang Uhud, Khalid yang melihat kelemahan pasukan Muslimin, saat pasukan panah bernafsu mengambil rampasan perang dan turun dari Bukit Uhud . Ia menggunakan tipu muslihat menarik pasukan kavaleri berkudanya dan kembali berputar menyerang pasukan panah muslimin yang lengah sehingga menimbulkan korban berjatuhan di pihak kaum muslimin. Kisah Masuknya Islam Khalid bin Walid Ketika Rasulullah Umrah, Beliau bertanya, “Dimana Khalid?”. Mendengar hal tersebut, Al Walid bin Walid tidak menyia-nyiakan kesempatan. Al Walid menulis sepucuk surat kepada saudaranya, Khalid bin Walid. Menceritakan bahwa Rasulullah sempat menanyakan dan menyebut namanya. Sangat disayangkan jika jawara Qurays secerdas Khalid, tidak masuk Islam. Membaca surat tersebut, bergejolak dada Khalid. Tampaknya pernikahan bibinya, Maimunah radhiallahu ‘anha ,sedikit banyak membawa pengaruh. Sambil berdiri tegak di tengah-tengah sidang masyaraka
Gambar
SIAPAKAH JENDERAL KOHLER 147 Tahun yang lalu – 26 Maret 1873, Belanda menyatakan perang terhadap Kerajaan Aceh Darussalam serta mengirimkan pasukan ekspedisi dipimpin Jenderal Johan Herman Rudolf Kohler. Jenderal Kohler adalah seorang Yahudi dari ordo elit Lucifer . Hal ini terbukti dengan adanya symbol setan berupa ular yang menggigit ekornya sendiri (ourobros symbol). Secara garis besar, Perang Aceh meliputi: Perang Kekuatan  Kohler bersama 3198 serdadu infanteri, 100 kavaleri berkuda, 168 opsir, dan 1000 orang hukuman mendarat di Pantai ceureumen pada Senin pagi, tepatnya 6 April 1873. Kekuatan armada Belanda kala itu terdiri 6 kapal perang, 2 kapal angkutan laut, 5 barkas, 8 kapal patroli, 1 kapal komando, 6 kapal logistic. Sedangkan dari pihak Aceh Darussalam yang menghadang pasukan Belanda adalah 3000 pasukan. Perang Psychology  Zentgraaf penulis buku ‘Atjeh’ (1938) menggambarkan kondisi perang Aceh begitu dahsyat hingga membuat serdadu Belanda mengalami gangguan jiwa dan kemor